64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Tetra Generation To Protect The Next Generation

Advanced Renewable

Tue , 12 Sep 2023 17:01 WIB


Tulisan ini adalah bagian kedua dari tulisan sebelumnya tentang Resiko dan Peluang Sampah Segede Gajah. Di tulisan sebelumnya saya bahas masalah resiko yang accidental seperti longsor dan kebakaran, maka yang kali ini terkait resiko sampah yang bersifat gradual - perlahan tetapi pasti merusak generasi.

Bagaimana tumpukan sampah bisa merusak generasi? bermula dari cairan lindi yang meresap ke air tanah, lindi ini adalah highly concentrated 'chemical soups' sehingga cemaran sedikit-pun sudah bisa merusak air tanah dengan dasyatnya. Berbagai senyawa kimia ada di dalamnya termasuk yang beracun dan mengandung logam berat. Bahayanya bagi generasi mendatang diduga antara lain lindi ini yang ikut berperan dalam meningkatnya jumlah anak yang terlahir dengan autism selama 50 tahun terakhir.

Yang tidak kalah berbahayanya adalah gas methane, selain efeknya per satuan unit yang sama terhadap GHG (Green House Gas) 80 kali lebih besar dari CO2, juga berpengaruh langsung pada kesehatan. Resiko kelahiran prematur, penyakit cardiovasculair, stroke dlsb. ikut meningkat seiring meningkatnya cemaran gas methane di atmosfir bumi.

Karena dua bahaya gradual tersebut, penanganan sampah melalui TPA hanya bisa dibuat aman bila TPA-nya dibangun sedemikian rupa seperti pada ilustrasi di bawah (yang kiri). Intinya harus ada sistem yang mengkoleksi lindi (leaches) dan penanganannya setelah itu, demikian pula harus ada sistem pengoleksi gas methane dan pemanfaatannya.

Karena system penanganan sampah di TPA seperti ini pastinya sangat mahal, karena butuh infrastruktur yang sangat besar, lahan yang sangat luas dlsb. Maka kami dari Sanggar WastoE (Waste To Energy) mengusulkan cara kedua, yaitu dengan apa yang kami sebut Tetra Generation, satu reaktor sampah untuk menghasilkan empat jenis energi : Cold, Heat, Power and Fuels (CHPF).

Tetra Generation yang awal-awal ini bahkan cukup didanai oleh dana wakaf dari para mukhsinin yang membantu kami dalam ikhtiar ini. Jadi bila ditangani serius oleh komplek perumahan, komplek industri, komersial, perkantoran, apartemen, hotel dlsb. pasti hasil nya bisa jauh lebih maksimal - karena toh energi yang dihasilkannya semua bisa dipakai oleh para aplikator Tetra Generation ini.

Hasil simulasi kami dengan Tetra Generation tersebut, sekitar 3/4 energi sampah bisa termanfaatkan oleh kombinasi antara energi pendinginan, pemanasan, listrik dan bahan bakar baru pengganti minyak. Selebihnya baru dimanfaatkan untuk slow relese fertilizer.

Kelompok masyarakat yang daerahnya menjadi target penempatan demo unit kami, yaitu Bali, Jogja dan IKN, Anda berpeluang mencoba lebih dahulu teknologi kami ini, yang benar-benar sukses baru digandakan ke wilayah-wilayah lainnya.

Siapa tahu Anda bisa menjadi pioner dalam penerapan Tetra Generation ini (maknanya produksi energi), untuk tujuan yang lebih mulia dan luas untuk melindungi the next generation (maknanya adalah generasi anak cucu kita kedepan).

Tags:
Energy Biomass Electricity

Please register first!

For post a new comment. You need to login first. Login

Comments

No comments