Plankton : Sumber Energi Yang Terabaikan
Advanced Renewable
Fri , 09 Dec 2022 17:30 WIB
Mendung krisis energi membayangi dunia dari ufuk timur hingga ufuk barat. Di Timur seperti kita yang di Indonesia, pemerintah sedang mengalami simalakama, dipertahankan harga BBM subsidi akan terus membengkak tidak terkendali, sementara dinaikkan harganya atau dikurang subsidi sejumlah elemen masyarakat sudah mengancam akan demo terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Barat, mereka lebih panik lagi karena supply energinya terancam berhenti - imbas boikot ekonomi.
Kalau saja kita bekerja lebih cepat dan lebih cerdas, simalakama tersebut sangat bisa dihindari. Sumber bahan baku energi di kita itu melimpah, sebagian besarnya masih terabaikan. Di kota ada sampah yang menumpuk dimana-mana, di desa ada limbah pertanian yang terbuang, di hutan ada limbah hutan yang kalau tidak diambil malah menjadi sumber kebakaran hutan, apalagi di laut kita yang luasnya hampir tiga kali daratan.
Khusus di laut yang masih 100% terabaikan dan belum kita olah sama sekali adalah apa yang disebut plankton, baik yang phytoplankton (tenaman) maupun zooplankton (hewan). Plankton ini adalah tanaman atau hewan yang sangat kecil - mikro maupun makro - yang tidak memiliki kekuatan melawan arus pasang surut laut, jadi banyak yang terdampar di pinggir pantai ketika air pasang.
Selama ini plankton yang terdampar tersebut selalu terabaikan oleh kita, padahal bila ditangkap, dikeringkan dan diproses dengan fast pyrolysis dia mengandung energi yang tinggi, sekitar dua kali energi Bio-Oil dari sekam padi, yaitu 30 MJ/kg. Jadi tinggal memanen plankton dari pantai-pantai kita yang terpanjang kedua di dunia setelah Canada, kita sudah akan memiliki sumber energi yang tiada habisnya.
Well, kalau toh habis juga kita bisa menjemputnya ke tengah laut untuk memanen plankton dari tengah laut. Energi tinggi dari plankton ini bisa kita peroleh tanpa menanam sekalipun, plankton-plankton tersebut tumbuh dengan mencari makanan-nya sendiri untuk energi pertumbuhannya - atau disebut autotrophs - produsen primer yang sesungguhnya.
Lebih hebat lagi kalau kita mau sengaja membudi-dayakannya, yaitu memelihara plankton-plankton tersebut dengan memberinya makanan yang baik. Bahkan karena kecilnya makhluk yang bernama plankton tersebut, kita bisa memodifikasi metabolismenya hanya dengan makanan dan linkungan yang kita hadirkan untuk mereka ini, yang kita budidayakan ini disebut heterotrophs.
Heterotrophs plankton inilah yang nantinya bisa sepenuhnya langsung menggantikan minyak bumi kita sebelum minyak bumi kita keburu habis. Bio-Oil yang dihasilkan dari fast pyrolysis heterotrophs plankton ini sudah sangat dekat dengan minyak bumi, baik dari sisi density (0.92 kg/l) maupun kandungan energy-nya (41 MJ/kg). Krisis ini tidak harus terjadi, bila cepat kita antisipasi!
Other Post
Sindrom Timun Kunting
Dec 09, 2022
Future Hybrid Vehicle : REEHA
Dec 09, 2022
Alternative Crude Oil : Minyak Untuk Kita-Kita
Dec 09, 2022
Color of Flame
Dec 09, 2022
Categories
Renewable Energy
Please register first!
For post a new comment. You need to login first. Login
Comments
No comments