Low Cost Sustainable Aviation Fuel (SAF)
Advanced Renewable
Tue , 26 Dec 2023 15:51 WIB
Oleh-oleh dari pertemuan saya dengan pemain inti dan terbesar di industri penerbangan dunia adalah potensi yang ada di negeri ini. Dunia penerbangan hanya akan bisa mencapai Net-Zero Emission pada tahun 2050 (dunia) atau 2060 (Indonesia), bila mereka mengganti bahan bakarnya dengan apa yang disebut Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dengan SAF inilah dunia penerbangan akan bisa menurunkan 80% emisinya dibanding fosil fuel, sisa yang 20% baru dicari dari sumber penurunan emisi lainnya.
SAF Intinya adalah bahan bakar bio tetapi yang tidak berebut dengan pangan seperti minyak goreng sawit kita. Yang diperkenankan adalah limbah pertanian, kehutanan, limbah padat organik perkotaan, tanaman energi dan tanaman yang tumbuh sangat pesat seperti microalgae. Jadi solusi untuk menuju penerbangan yang hijau itu sudah jelas, lantas apa masalahnya?
Saat ini setidaknya ada dua masalah utama yaitu supply dan harga. Dari sisi supply, saat ini di dunia baru tersedia sekitar 1 % dari kebutuhan pasar untuk mengganti bahan bakar pesawatnya dengan SAF ini. Sedangkan dari sisi harga, saat ini harga SAF masih sekitar 2.5 kali lebih mahal dari bahan bakar pesawat biasa.
Maka inilah potensi bagi kita yang saya sebutkan di atas, tanpa harus menanam energy crops ataupun microalgae sekalipun - kita punya sekitar 400 juta ton biomassa setiap tahun yang nyaris belum kita olah. Terbesarnya adalah dari limbah hutan berupa ranting dan dedaunan yang jatuh, yang bila tidak diambil juga malah menjadi potensi kebakaran, bila diambil dan diolah menjadi SAF bisa menjadi potensi pertumbuhan ekonomi baru di negeri ini. Selebihnya dalam jumlah yang lebih kecil adalah limbah perkebunan, pertanian dan sampah padat perkotaan.
Tantangannya adalah bagaimana mengumpulkan biomassa yang begitu besar, bulky dan mengandung kalori yang rendah ini? Di sinilah peran teknologi kami! Seperti rangkain lengkap mesin yang saya sajikan di unggahan sebelumnya di sini ( https://lnkd.in/guhEfprm ), rangkaian mesin tersebut fungsinya untuk densifikasi energi ini. Dari biomassa yang bulky dan kalori rendah, menjadi pelet arang yang padat dan kalori tinggi.
Pelet arang ini sudah sangat kompetitif untuk dikirimkan ke industri pengolahan di manapun dan siap untuk dijadikan molekul-molekul bahan bakar pesawat. Dari arang melalui gasifikasi dan Fischer-Tropsch Synthesis akan menjadi n-alkana dan iso-alkana, yaitu sepatuh dari SAF blend, separuh lagi berupa aromatics dan cyclo-alkana dapat diproses melalui pyrolysis dan diupgrade dengan Fluidized Catalytic Cracking (FCC). Para pemilik merek dan pemegang pasar kemudian bisa menge-blend molekul-molekul tersebut menjadai SAF standard yang mereka jual.
Karena bahannya yang murah dari limbah dan sampah, prosesnya-pun sederhana, mestinya SAF dari negeri ini yang diproses dengan jalur tersebut bisa besaing di pasar global. Bila Anda adalah investor yang kami cari, ini peluang besar yang bisa kita eksplorasi bersama.
Pos Lainnya
Sindrom Timun Kunting
Dec 26, 2023
Solution for FEW Trilemma
Dec 26, 2023
Menyimpan Energi Sampah dan Limbah Dalam Biometanol
Dec 26, 2023
Perspektif : CO2 Sebagai Sumber Energi Baru
Dec 26, 2023
Inspirasi Teknologi Untuk Kendaraan Nabi Sulaiman
Dec 26, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar