Inspirasi Teknologi Untuk Kendaraan Nabi Sulaiman
Advanced Renewable
Mon , 15 Jan 2024 02:43 WIB
Ketika Allah mengakhiri cerita yang paling Indah dalam Al-Qur'an, yaitu Kisah Nabi Yusuf Alaihi Salam, Allah menyebutnya itu bukan cerita yang dibuat-buat, tetapi petunjuk bagi orang yang beriman : " Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Alquran) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS 12:111)
Maka demikian pula kisah-kisah yang lain yang ada di kitab yang sama, semuanya bersifat sebagai petunjuk bagi orang yang berakal (Ulil Albab) dan orang yang beriman pada kitab-kitabNya, bukan hanya pada Al-Qur'an, tetapi juga pada kitab-kitab yang diturunkan pada Nabi-Nabi sebelumnya.
Atas prinsip ini, maka kisah-kisah itu bisa menjadi sumber informasi dan inspirasi untuk segala sesuatu, termasuk untuk menjawab challenge masalah kekinian. Saya ambilkan masalah transportasi yang bebas kemacetan dan bebas emisi misalnya, inspirasinya bisa kita ambil dari kisah Nabi Sulaiman Alaihi Salam (QS 34:12).
Sulaiman diberi kendaraan yang sangat cepat, setengah hari perjalanannya sama dengan satu bulan perjalanan kendaraan lain pada zamannya. Kendaraan ini berupa angin! Nah kalau kendaraan Nabi Sulaiman ini kita jadikan inspirasi untuk lahirnya moda transportasi kekinian, dengan teknologi yang paling mutakhir saat ini, seperti apa kira-kira kendaraan Nabi Suaiman ini wujudnya? Berikut adalah sketsa teknologinya hasil oret-oretan saya.
Teknologi 'angin'-nya akan saya padukan antara yang sudah biasa dipakai di kendaraan Wing In Ground Effect (WIGE) dan Venturi Effect (VE) - yang VE ini sudah digunakan untuk turbin generator angin tanpa kincir-nya AEROMINE. Hasilnya adalah apa yang saya sebut sebagai Wing In Ground and Venturi Effect (WIGVE).
WIGE-nya berfungsi agar kendaraan bisa meluncur dengan sangat cepat dengan terbang rendah - sekitar separuh dari bentang sayapnya, sedangkan VE-nya untuk menghaslkan listrik selama dia dalam perjalanan. Sedang mesin penggerak utamanya menggunakan listrik dari Direct Carbon Fuel Cells (DCFCs) Inspirasi QS 36:80, yang emisi carbonnya ditangkap dan dielektrolisa untuk menjadi bahan bakar (Carbon) baru. Untuk ini butuh listrik, maka digunakanlah listrik dari VE tersebut.
Dengan cara ini kendaraan akan dapat meluncur dengan sangat cepat dan nyaris tanpa perlu bahan bakar lagi, karena carbon yang digunakan di DCFCs-pun emisinya direcovery menjadi energi baru dengan system yang sudah saya kenalkan sebelumnya, yaitu yang saya sebut sebagai Onboard Carbon Cycles for Energy Regeneration (OCCYER) - Inspirasi dari QS 30:27.
Saya mengenal orang-orang di belahan dunia lain yang bisa mewujudkan teknologi seperti ini, namun kalau Anda juga tertarik untuk bergabung dan mewujudkannya, Silahkan bergabung!
Pos Lainnya
Energi Untuk Negeri Bahari
Jan 15, 2024
Future Hybrid Vehicle : REEHA
Jan 15, 2024
Reformasi Energi dengan Teknologi Reformasi
Jan 15, 2024
Siapa yang Akan Membersihkan Langit Kita?
Jan 15, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar