Waste To Energy Miniplant
Advanced Renewable
Fri , 08 Dec 2023 20:24 WIB
Ini adalah contoh pengolahan sampah menjadi pellet arang, dalam rangkaian komplet menjadi sebuah miniplant. Kapasitas pengolahan sampahnya adalah 1 ton per jam, dan produksi pellet arang sekitar 330 kg/jam.
Dibandingkan dengan pellet biomassa pada umumnya, pellet arang memiliki kandungan kalori yang jauh lebih tinggi. Bila pada pellet biomassa kalori berkisar antara 3,800 - 4,600 kcal/kg, pellet arang berada di kisaran 7,000 - 8,000 kcal/kg.
Kelebihan lain dari pellet arang adalah bahan bakunya yang sangat fleksibel. Bila untuk pellet biomassa orang berebut bahan baku yang baik seperti serbuk gergajian - yang semakin langka, pellet arang bisa menggunakan apa saja termasuk limbah pertanian, perkebunan, hutan hingga sampah padat perkotaan baik dipilah organik- anorganik, maupun dicampur - tidak masalah. Hanya saja bila bahannya sampah kota yang bercampur plastik dlsb. yang tidak dipilah, pelletnya tidak bisa diklaim sebagai energi hijau yang sepenuhya carbon-neutral.
Unit pengolahan lengkap dari sampah atau limbah menjadi pellet ini sengaja kami buat dalam skala miniplant, agar mudah ditempatkan di sentra-sentra penghasil sampah atau limbah - ketika sampah atau limbah belum menjadi sampah yang beraroma kurang sedap karena munculnya air lindi dlsb.
Idealnya mesin ini ada di setiap perumahan, komplek komersial, pasar, pabrik-pabrik, perkebunan, lahan pertanian, ada di masyarakat pinggir hutan dlsb. Dengan mengolah sampah menggunakan mesin ini, sampah yang semula beban langsung berubah menjadi aset pada hari yang sama - yaitu pellet arang berkalori tinggi yang nilai jualnya mestinya juga 2 kali dari harga pellet biomassa.
Unit ini siap digandakan, dan kami siap bekerja-sama dengan siapa saja yang membutuhkannya, baik dari sisi pengolahan sampah atau limbahnya maupun pengguna produk pellet arang yang berkalori tinggi tersebut di atas.
Pos Lainnya
Opportunities in Energy Transitions
Dec 08, 2023
Color of Sustainability
Dec 08, 2023
Hydrogen Mobility for Maritime Countries
Dec 08, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar