Toward Carbon-Neutral and Carbon-Free Energy
Advanced Renewable
Fri , 05 May 2023 01:09 WIB
Di era energi fosil, negeri ini mengimpor begitu banyak minyak mentah untuk bahan bakar cair kita, juga propana dan butana sebagai bahan LPG. Di era transisi energi, mestinya peluang besar itu kembali ke negeri ini - karena biomassa tumbuh sepanjang tahun di negeri ini.
Dengan teknologi BtL (Biomass to Liquid) yang sudah sangat banyak saya unggah dalam 2 tahun terakhir, biomass apapun bisa kia ubah menjadi bahan bakar cair seperri bensin, diesel, avtur - bahkan juga LPG. Teknologi intinya ada di gasifikasi dan Fischer-Tropsch Synthesis.
Tidak kalah menariknya adalah teknologi BtG (Biomass to Gas) yang sudah mulai saya unggah juga dalam beberapa pekan terakhir ini. Ada setidaknya tiga jenis gas yang bisa kita produksi dari biomassa apapun yang melimpah di sekitar kita, yaitu syngas, hydrogen dan ammonia.
Dengan sedikit modifikasi, mesin-mesin yang ada bisa jalan dengan tiga jenis gas tersebut. Bahkan syngas pernah saya coba langsung di mesin bensin yang tanpa perubahan-pun bisa jalan dengan baik. Mesin diesel akan perlu modifikasi karena terkait compression dan auto ignition temperature-nya, sedangkan mesin gas turbine banyak yang sudah siap untuk tiga jenis gas ini.
Yang paling menarik adalah perkembangan teknologi Fuel Cells, khususnya jenis Solid Oxide Fuel Cells (SOFC) - yaitu jenis fuel cells yang beroperasi pada suhu tinggi (kisaran 500-900 derajat Celsus), SOFC ini fleksibel dalam penggunaan bahan bakarnya, termasuk diantaranya bisa menggunakan syngas langsung.
Karena fuel cells memiliki tingkat efsiensi energi yang paling tinggi dibandingkan dengan mesin gas turbine, diesel dan apalagi bensin, maka kita bisa membangun pembangkit listrik yang sangat efisien secara terdistribusi - mengikuti sebaran biomassanya - dengan teknologi utama gasifikasi dan fuels cells ini.
Dua teknologi ini bila dimanfaatkan untuk mengolah biomassa kita yang melimpah - yang hingga kini masih dilihat sebagai sampah dan limbah, kita bisa menjadi leader dalam decarbonisasi sektor energi atau menjadi net eksporter energi bersih yang carbon-neutral atau bahkan carbon-free.
Syngas adalah carbon-neutral energy, yaitu emisi pembakarannya ter-offset oleh tanaman yang menghasilkannya ketika dia tumbuh. Sedangkan hydrogen dan ammonia adalah carbon-free energy, bila diolah dari biomassa dan menggunakan carbon capture technology pada proses produksinya.
Pos Lainnya
Waste of Waste Regenerative Electricity - WoWRE
May 05, 2023
Energi Sepanjang Jalan
May 05, 2023
Most Energy Efficient Green Hydrogen Production
May 05, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar