Muhaimin Iqbal
Author

Si Hitam Yang Bisa Menghadirkan Ekonomi Hijau

Advanced Renewable

Wed , 01 Mar 2023 21:56 WIB

Arang memang aslinya berwarna hitam, tetapi dia berpotensi luar biasa untuk menghadirkan ekonomi hijau, bagaimana caranya? Limbah pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan sampai sampah organic perkotaan kita masih teramat sedikit yang diolah. Padahal limbah dan sampah organik tersebut sejatinya adalah sumber bio-hidrokarbon yang sangat murah.

Bio-hidrokarbon sendiri bisa menggantikan sepenuhnya seluruh hidrokarbon yang kini masih dari fosil - yang memenuhi segala aspek kehidupan kita dalam perbagai bentuknya. Mulai dari bahan bakar, plastik, bahan kimia, tekstil dan perbagai kebutuhan kita lainnya.

Bila dalam dunia bahan bakar ada yang disebut Drop-in Biofuels, yaitu biofuels yang memiliki sifat yang sama persis dengan petroleum fuels, maka di dunia plastik-pun demikian. Plastik PET (Poly Ethylene Terephthalate) yang sangat banyak dipakai untuk botol plastik, galon dlsb., kini sepenuhnya bisa digantikan dengan Drop-in Bioplastics yang disebut Bio-PET.

Eksperimen berikutnya yang sedang saya genggam ini melibatkan Drop-in Green Chemicals dengan apa yang kami sebut Bio-PF (Bio-Phenol Formaldehyde) untuk menggantikan bahan kimia PF (Phenol Formaldehyde) yaitu jenis perekat yang biasa digunakan di industri perkayuan dlsb. Bio-PF sendiri bisa sepenuhnya disintesa dari Bio-Oil yaitu hasil fast pyrolysis biomassa.

Dalam eksperimen ini Bio-PF kami gunakan untuk membuat briket arang sehingga dia bisa 100% berasal dari renewable biomass. Ketika dia dibakar menjadi energi tentu mengeluarhan CO2, tetapi karena bahan untuk membuatnya sepenuhnya dari biomassa - maka CO2 hasil pembakaran tersebut ter-offset sepenuhnya oleh CO2 yang diserap tanaman untuk fotosintesa dalam proses produksi biomssanya.

Sejauh kita tetap mau ber-tafakkaruun, untuk terus menerus berfiikir sungguh-sungguh sampai menemukan manfaat setiap benda - Rabbana maa khalakta haadza baathila - Ya Rabb, tiada yang sia-sia dari setiap ciptaanMu, maka seluruh ekosistem di bumi ini insyaAllah masih bisa diperbaiki. Termasuk ekosistem ekonomi, yang sudah memasuki abad kedua begitu didminasi oleh ekonomi fosil-pun, insyaAllah masih bisa dikembalikan menjadi ekonomi hijau, yaitu ekonomi yang pertumbuhannya tidak membawa serta bersamanya kerusakan di muka bumi. InsyaAllah.