Renewables Self-Consumers, From Up-Stream To Down-Stream
Advanced Renewable
Tue , 13 Dec 2022 20:21 WIB
Salah satu yang di-encourage dalam skema Renewable Energy Directive II (RED II) adalah apa yang disebut Renewables Self-Consumers (RSC). Ini adalah masyarakat, korporasi, institusi atau komunitas yang memproduksi energi terbarukan dan menggunakannya sendiri.
Yang sudah umum tentunya adalah pengggunaan energi sinar matahari untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga atau industri, tetapi bagi para pengembang teknologi - ini bisa sangat menarik dan sangat besar peluangnya.
Salah satu contohnya adalah jantung dari mesin CHPF (Combined Heat, Power and Fuels) di foto dari worksop kami ini (yang kiri). Dia bisa menjadi hulu dari segala bentuk energi terbarukan yang kita butuhkan. Berbekal feedstocks yang ada di sekitar kita, sampah dan limbah, dia bisa menghasilkan panas tentu saja, tetapi juga menghasilkan Renewable Electricity - dengan tambahan microturbine, dan bahkan juga memproduksi bahan dasar untuk Advanced Biofuels berupa bio-oil.
Bio-oil ini bila diproses lebih lanjut bisa menjadi syngas, syncrude dan berbagai jenis bahan bakar yang kita pakai saai ini berupa diesel, jet-fuel, bensin dan bahkan bio-LPG. Bio-oil yang diproses menjadi syngas, juga bisa menjadi bahan untuk menghasilkan green and renewable hydrogen.
Masyarakat kebanyakan pada umumnya sulit untuk terlibat sebagai produsen dalam ekonomi energi, karena untuk bisa menjual produk energi ke pasar - sungguh tidak mudah, maka produsen energi cenderung hanya dikuasai oleh segelintir pihak saja. Konsep RSC menghilangkan entry barrier tersebut, secara berkelompok - masyarakat awam bisa memproduksi energinya sendiri.
Lebih-lebih korporasi yang membutuhkan energi yang banyak, tentu dengan konsep RSC tersebut menjadi peluang tersendiri. Konsep transportasi ultra modern yang kami sebut Ultra Mobility for Urban and Remote Establishment (UMURE) ini misalnya (gambar kanan), mesin kendaraan VTOL (Vertical Take-Off and Landing) ini memiliki dua pilihan sumber energi yaitu listrik dengan menggunakan baterei atau hydrogen dengan menggunakan fuel cells.
Keendaraan baru yang kami perkenalkan ini, harus menjadi kendaraan yang tidak menambah CO2 di udara atau carbon neutral, maka listrik yang kami gunakan haruslah Renewable Electricity, dan kalau meggunakan hydrogen-pun harus Green Hydrogen, berbasis bahan yang renewable, keduanya harus comply 100% dengan ketentuan RED II.
Karena 100% Renewable Electricity dan Green Hydrogen memang belum umum di pasar kita - bahkan juga di dunia, maka menjadi peluang besar bagi kita bila kita juga memproduksi sendiri kedua bentuk energi ini dalam skema RSC tersebut di atas. Dari hulu sampai hilirnya menjadi peluang untuk kita semua, terbuka juga untuk Anda yang memiliki passion untuk ikut bebersih bumi dan melestarikan planet yang kita tinggali bersama ini.
Pos Lainnya
Potensi Di Balik Hukum Kekekalan Energi
Dec 13, 2022
Penangkapan Karbon Pra-Pembakaran
Dec 13, 2022
Ekonomi Metanol Berbasis CO2
Dec 13, 2022
Solar Landfills : Cara Baru Menangani Sampah Kota
Dec 13, 2022
Interface for Low Cost To High Value Clean Energy
Dec 13, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar