Penangkapan Karbon Pra-Pembakaran
Advanced Renewable
Fri , 26 Apr 2024 21:05 WIB
Sore hari di bulan Ramadhan, jalan-jalan di hampir seluruh kota di Indonesia dipenuhi sepeda motor yang keluar seperti laron di musim hujan - saking banyaknya. Betapa tidak, 85% rumah tangga di Indonesia memiliki sepeda motor. Sore hari bulan Ramadhan adalah waktu ngabuburit, ada atau tidak ada keperluan - orang pinngin keluar rumah saja untuk menyongsong datangnya maghrib.
Dari fenomena ini, team R&D Advanced Renewable Organization (ARO) melihat adanya masalah yang perlu diatasi, yaitu emisi. Tentu mayoritas kendaraan ini masih Internal Combustion Engine dengan bahan bakar bensin, populasi kendaraan listrik masih sangat kecil. Jadi ketika berjuta sepeda motor keluar di jalan raya, bisa dibayangkan dampaknya pada emisi CO2 di kota-kota kita? Akankah fenomena ini akan terus berlanngsung? hingga kapan?
Tidak ada yang salah dengan ngabuburitnya, tidak ada yang salah pula dengan pilihan masyarakat untuk menggunakan sepeda motor sebagai alat tranportasinya. Karena ketika mobil sudah tidak bisa bergerak karena kemacepan, sepeda motor ini masih bisa terus menerobos jalan-jalan yang padat.
Tinggal bagaimana kedepannya sepeda motor ini bisa bebas emisi, bisa menggunakan listrik atau bisa menggunakan hydrogen. Meskipun listrik kita masih menggunakan fosil mayoritasnya, penangkapan CO2 di pusat-pusat pembangkit listrik masih lebih mudah dari penangkapan CO2 di jalan raya.
Apalagi kita saat ini mampu memproduksi hydrogen yang carbon-neutral, meskipun proses Water Gas Shift-nya masih keluar CO2, emisi CO2 ini teroffset oleh tanaman yang tumbuh melalui proses fotosintesa, yang meneyrap CO2, untuk produksi biomassa.
Emisi carbon yang terpusat, baik di pembangkit listrik maupun di tempat produksi hydrogen ini masuk kategori CO2 pre-combustion yang tentu lebih mudah ditangkap karena sumber emisinya yang terpusat.
Kedepannya meskipun penduduk negeri ini sudah terlanjur jatuh cinta pada sepeda motor, tetap bisa dibuat bersih dari emisi, selain dengan listrik juga dengan hydrogen ini. Sepedar motor di bawah yang kami beri nama H2Cycle ini adalah rancangan team AI kita untuk sepeda motor masa depan yang berbahan bakar hydrogen.
H2Cycle memiliki dua makna, pertama dia adalah motorcycle yang berbahan bakar H2, dan yang kedua bahan bakarnya diproduksi dari CO2 yang di-cycle -kan untuk produksi hydrogen secara regenerative terus menerus. Tidak perlu lagi impor minyak untuk bahan bakar yang satu ini.
Pos Lainnya
Introducing Sustainable Aviation Fuel (SAF)
Apr 26, 2024
Penampakan Kompor EcoGas 1.0
Apr 26, 2024
Bahan Bakar Regeneratif, Berapa Biayanya?
Apr 26, 2024
Alternative Crude Oil : Minyak Untuk Kita-Kita
Apr 26, 2024
Bio-Methanol : Peluang Terbesarnya Ada Di Sini
Apr 26, 2024
Kategori
Environment
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar