One Fuel For All
Advanced Renewable
Tue , 23 May 2023 17:26 WIB
Negeri 17,500 pulau ini baru sekitar 6,000-an pulau yang dihuni, selebihnya sekitar 11,500 pulau belum dihuni. Padahal kekayaan alam dan hasil laut di sekitar pulau-pulau kecil yang sangat menyebar tersebut tidak kalah menariknya dengan pulau-pulau besar.
Di sekitar pulau-pulau besar, bahan bakar tersedia tetapi ikannya sudah over-fishing. Di sekitar pulau-pulau kecil, ikan dan hasil lautnya melimpah namun pengadaan bahan bakar untuk mengolahnya menjadi tantangan tersendiri. Bukan hanya bahan bakar untuk kapal-kapal nelayan, tetapi juga untuk menjamin ketersediaan listrik 24 jam - yang dibutuhkan untuk kehadiran cold-storage.
Bila bahan bakar itu harus didatangkan dari pusat atau dari pulau-pulau besar, maka hingga 100 tahun merdeka nantipun - barangkali 11,500 pulau tersebut tetap seperti sekarang. Kini sudah lebih dari 3/4 abad merdeka, gugusan pulau-pulau yang bak batu mutu manikam tersebut belum tersentuh. Masalahnya adalah distribusi bahan bakar yang terlalu mahal - bila produksinya terpusat hanya di beberapa pulau besar saja. Lantas apa solusinya?
Bahan bakar harus bisa diproduksi di tempat dia dibutuhkan, inilah yang kami sebut local fuel itu. Namun era distributed fuel butuh investasi yang mahal sekali bila profile bahan bakarnya masih seperti sekarang - yaitu dari fosil minyak bumi kemudian dijadikan bensin, diesel, LPG dlsb.
Untuk menjadi skala ekonomi yang feasible meskipun kecil dan menekan investasi, bahan bakar harus bisa dari bahan baku lokal dan diolah menjadi satu jenis produk saja yang standar - namun fleksibel , bisa jalan di seluruh jenis mesin yang dibutuhkan di pulau. Yang memungkinkan untuk ini adalah biomethanol.
Produksi biomethanol dari biomassa relatif mudah karena hanya melibatkan tiga tahap proses yaitu gasifikasi, syngas to methanol (StM) synthesis dan distilasi untuk memurnikan methanol dari air. Karena proses yang sederhana ini unit-unit Micro Gas Plant (MGP) dapat ditaruh di setiap pulau yang membutuhkannya.
Semua jenis kebutuhan energi, insyaAllah akan bisa dipenuhi dari biomethanol produk dari MGP tersebut. Untuk mesin diesel - kapal dan genset - pilihannya bisa beli diesel engine yang sudah dibuat berbahan bakar methanol atau memodifikasi mesin-mesin diesel yang ada. Untuk mesin bensin, bisa mencampurnya 85% methanol (M85) atau memodifikasi mesinnya agar bisa methanol 100% (M100). Untuk kebutuhan bahan bakar rumah tangga, tinggal mengganti kompor gas dengan kompor methanol - yang sekarangpun sudah ada yang memproduksinya di luar.
Program konversi energi seperti ini juga menjadi program WISE (Waqf, Infaq and Sadaqah for Energy) yang mengundang Anda untuk terlibat di dalamnya. Para insinyur yang tertarik ngulik mesin utamanya, sudah bisa ngulik mesin diesel genset untuk jalan dengan methanol - agar ribuan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) tidak perlu dibongkar dalam program dedieselisasi, cukup dipasang converter - dia akan jalan dengan biomethanol yang diproduksi setempat.
Pos Lainnya
Microturbine for Off-Grid Energy Transition
May 23, 2023
The Color of Democratized Energy
May 23, 2023
Energy Self-Sufficient Ecosystem (ESSE)
May 23, 2023
How To Make Your Own High Quality Gas
May 23, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar