64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Menambang Gas Di Kota Dan Di Desa

Advanced Renewable

Mon , 03 Apr 2023 17:39 WIB


Tiga hal yang sering berbenturan kepentingan itu sebenarnya bisa diorkestrasikan dengan harmonis. Pertama adalah urusan penurunan emisi, kedua adalah pengurangan subsidi dan ketiga adalah pertumbuhan ekonomi. Saya ambilkan studi kasus subsidi LPG sebesar Rp 135 trilyun tahun 2022 lalu.

Yang kita subsidi tersebut adalah bahan bakar fosil yang sebagian besarnya diimpor dari negara lain. Artinya subsidi ini selain meningkatkan emisi CO2 - 3 kg CO2 dari setiap 1 kg LPG yang kita gunaan untuk masak, juga hanya memperkaya negeri-negeri pengekspor bahan baku LPG.

Memang ketika kita belum punya alternatif energi rumah tangga, bisa jadi ini satu-satunya jalan. Tetapi benarkah kita tidak punya alternatif energi lain untuk rumah tangga kita? Salah satunya adalah Ecogas Aurora yang kami kembangkan, ini bisa menghasilkan energi bersih, carbon neutral dan 100% domestik, bahannya melimpah di sekitar kita.

Warna apinya-pun tidak kalah indah dari api LPG, malah bisa kita setel menjadi campuran antara orange, hijau, biru atau murni hijau bersih - maka kita sebit Aurora, terinspirasi keindahan warna langit di kutub utara dan selatan. Lebih dari itu, kita bisa 'menambang' gas yang satu ini di kota maupun di desa. Di kota tambangnya berupa TPS dan TPA - tempat pembuangan sampah sementara dan tempat pembuangan sampah akhir, sedang di desa tambangnya berupa segala jenis limbah pertanian, perkebunan dan kehutanan.

Bila kita gunakan gas yang satu ini, dua masalah lain otomatis akan teratasi. Tidak perlu lagi subsidi - karena dia sudah sangat murah. Per satuan energi, 1 Giga Joules LPG harganya sekitar Rp 367,000,- /GJ; sedangkan Ecogas Aurora diperkirakan sampai ke tangan konsumen hanya di kisaran Rp 194,000/GJ.

Kemudian juga otomatis merangsang pertumbuhan ekonomi tersendiri - ekonomi energi dari kota sampai ke desa-desa. Kalau subsidinya saja Rp 135 trilyun, bisa dibayangkan magnitude dari ekonomi gas LPG ini, betapa besar nilai ekonomi ini bila digunakan untuk menumbuhkan ekonomi pengolahan sampah di kota dan pengolahan limbah pertanian di desa.

Tetapi ini semua tidak bisa terjadi bila tidak ada gerakan yang terstruktur, sistimatis dan masif. Maka kami mau mengajak Anda yang tertarik menjadi mitra kami untik mengolah sampah dan limbah menjadi gas bersih - Ecogas sebagai pengganti LPG ini. Untuk menjadi mitra yang dibutuhkan adalah sumber daya yang memadai agar bisa mengolah atau menghadirkan Ecogas ini secara berkesinambungan di wilayah kerja mitra, yaitu per satu kota atau kabupaten.

Tags:
Biomass LPG

Please register first!

For post a new comment. You need to login first. Login

Comments

No comments