Memperkenalkan Biofuel 5.0: Oksigenasi Regeneratif
Advanced Renewable
Wed , 28 Feb 2024 19:14 WIB
Dalam perkembangan biofuels, dunia mengenal Biofuels 1.0 yaitu yang bahan bakunya berebut dengan pangan, 2.0 yang menggunakan limbah seperti lignoselulosa, 3.0 yang menggunakan tananam non pangan yang tumbuh sangat cepat seperti microalgae, 4.0 yang menggunakan biomassa dari tanaman hasil rekayasa genetika yang dikhususkan untuk biofuels feedstock. Lantas apa itu Biofuels 5.0?
Biofuels 5.0 yang kami kenalkan ini adalah yang menggunakan bahan baku dari kombinasi limbah biomassa dan emisi CO2. Kelebihannya dibandingkan empat generasi biofuels sebelumnya adalah ada pada siklus CO2-nya. Emisi CO2 dari biomassa itu sendiri adalah carbon-neutral, maka bila yang carbon-neutral inipun tidak kita lepas ke atmosfir bumi melainkan kita tangkap dan gunakan kembali untuk produksi bahan bakar, tiga manfaat sekaligus kita peroleh.
Pertama kita akan memiliki sumber carbon yang tiada habisnya, karena setiap kali digunakan sebagai penghasil energi, emisi CO2-nya ditangkap dan digunakan kembali. Kedua pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan energi dunia tdak harus serta merta diikuti dengan pertumbuhan emisi. Dan ketiga, semua negara, semua daerah dan bahkan masyarakat daerah terpenecil-pun harusnya bisa memproduksi energinya sendiri dari bahan baku setempat. Inilah demokratisasi energi - dimana semua pihak sudah seharusnya memilki akses yang sama terhadap energi.
Lantas bagaimana kita bisa memproduksi Biofuels 5.0 ini? Yang dari jenis Regenerative Hydrocarbon, formulasinya sudah saya unggah sebelumnya di sini : https://lnkd.in/g2SDKvCG , sedangkan yang ada pada ilustrasi di bawah adalah yang dari jenis Regenerative Oxygenates (RO), apa sesungguhnya RO ini?
Dia adalah bahan bakar yang mengandung oksigen, yang produksinya melibatkan pemanfaatan CO2 yang disirkulasikan kembali. Saya ambil tiga contoh yang paling umum adalah Ethanol, Methanol dan DME - yang ketiganya bisa diproduksi dari kambinasi limbah biomassa dengan CO2.
Dibandingkan dengan produksi oxygenates generasi sebelumnya ada pada awal proses produksinya, yaitu ketika CO2 dan Carbon dari biomassa direaksikan menjadi komponen utama syngas yaitu gas CO. Reactor yang kami buat untuk ini menggunakan formulasi Boudouard Reaction, sedangkan untuk memproduksi H2 dari CO menggunakan Water Gas Shift (WGS). Reakator-nya sedniri kami sebut sebagai OCCYRE (Onboard Carbon Cycles for Regenerative Energy).
Keluaran OCCYRE berupa gas CO dan H2 inilah yang bisa digunakan untuk memproduksi segala macam jenis oxygenates. Yang paling sederhana Methanol, bisa langsung diproduksi dari 1 molekul CO dan 2 molekul H2, dua molekul Methanol yang dikeringkan akan menjadi DME, DME juga bisa diproduksi langsung dari masing-masing 3 molekul CO dan H2.
Ethanol dan Methanol bisa diproduksi sekaligus dari 1 molekul DME, 1 molekul CO dan 2 molekul H2, dan seterusnya. Intinya Affordable Clean Energy yang dicita-citakan dunia dalam SDGs no 7 mestinya kudu bisa segera dicapai!
Pos Lainnya
Reaktor BTX untuk Biofuel Tingkat Lanjut
Feb 28, 2024
Agar Energi Tidak Menjadi Weapon of War
Feb 28, 2024
Kesehatan Regeneratif Dalam 3 Langkah
Feb 28, 2024
Riding the Wind
Feb 28, 2024
Liquid Waste Valorization To Energy
Feb 28, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar