Muhaimin Iqbal
Author

Gas Bernilai Tinggi Dari Limbah dan Emisi

Advanced Renewable

Tue , 23 Apr 2024 23:45 WIB

Banyak jalan untuk mengkonversi sampah, limbah dan emisi menjadi energi bersih yang sustainable dan murah. Bila limbah itu cair atau mengandung kadar air yang tinggi, konversi menjadi biogas melalui bio-digester sudah lama dilakukan orang. Dari sampah padat dan kering melalui gasifikasi menjadi syngas juga matang teknologinya sejak abad lalu.

Yang relatif baru meskipun teorinya juga sudah seusia dua abad adalah mengkonversi emisi CO2 menjadi gas CO yang merupakan unsur utama dari syngas selain H2. Namun gas CO ini juga memilii kelemahan yang mirip dengan syngas pada umumnya dan juga biogas, yaitu kalorinya relatif rendah. Keseluruhannya 3 jenis gas tersebut rata-rata kalorinya dibawah 20 MJ/kg atau kurang dari separuh kalori yang ada di bahan bakar minyak (45 MJ/kg) apalagi LPG yang berada di sekitar 49 MJ/kg.

Kabar baiknya adalah semua kelemahan yang ada di biogas, syngas secara umum dan gas CO itu kini mudah diatasi. Selain semua bisa dijadikan bahan baku energi komplek seperti bensin, diesel, LPG, ethanol dlsb, dalam bentuk syngas-pun bisa dibuat berkalori sangat tinggi hanya dengan satu reaktor saja yang kami sebut Regenerative Energy (RE) Reactor.

Lantas apa keuntungan mengkonversi gas-gas dengan kalori rendah menjadi syngas dengan kalori tinggi? Selain tidak usah repot-repot menjadikannya energi yang komplek, syngas dengan kalori tinggi ini akan bisa menjadi bahan bakar yang efektif bagi berbagai jenis gas engine maupun boiler tanpa harus mengorbankan performance-nya.

Seberapa tinggi kalori yang ada di gas-gas tersebut bisa ditingkatkan? Sedeehananya begini, bila seluruh CO kita reaksikan dalam reaktor ini menjadi H2, maka syngas seluruhnya menjadi H2 dengan kalori 120 MJ/kg atau hampir 3 kali kalori yang ada di BBM pada umumnya.

Tetapi tidak usah samai menjadi H2 keseluruhannya, bila 90% saja syngas dikonversi menjadi H2 dan 10%-nya masih berupa CO, kombinasi keduanya menjadi syngas yang berkalori 53 MJ/kg atau di atas LPG. Jadi high quality gas itu bisa diperoleh dari sampah, limbah dan emisi CO2 hanya dengan melibatkan satu atau dua reaktor saja.