64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Energi Diantara Fiksi Dan Visi

Advanced Renewable

Mon , 03 Apr 2023 21:35 WIB


Presiden RI ke 2 dahulu punya nasihat yang sangat baik agar kita tidak mudah terkena hoax, yaitu dengan istilah 'Ojo Nggumunan' - jangan mudah terherankan oleh sesuatu. Dan nasihat ini tetap valid hingga saat ini, misalnya kita gunakan untuk menyikapi hoax dari perbagai bidang, termasuk hoax energi.

Bagaimana kita bisa membedakan antara yang fiksi atau hoax dengan sebuah visi - yang menuntun kita untuk perbaikan kehidupan yang akan datang? Di dunia energi ada istilah mass and energy balance. Bila setelah dicek dengan mass and energy balance itu memungkinkan, maka dia adalah visi yang layak ditindak lanjuti. Bila dari sisi mass and energy balance tidak memungkinkannya, maka jangan buang-buang waktu untuk yang seperti ini.

Saya ambilkan contoh di ilustrasi ini, di baris pertama adalah persamaan elektrolisa, yaitu mengubah air menjadi hydrogen dan oksigen. Untuk menghasilkan 1 kg hydrogen dari air, dibutuhkan energi untuk elektrolisa sebesar 54.6 kWh. Sedangkan hydrogen yang dihasilkan bila dibakar hanya menghasilkan energi 33 kWh. Jadi pada tingkat pengetahuan saya sekarang, saya masih menganggap bahan bakar hydrogen dari air itu fiksi.

Sebaliknya dari rangkaian persamaan yang dibawah, sesuatu yang seolah tidak mungkin, bila bisa dijelaskan mass and energy balance-nya, maka dia memungkinkan untuk diwujudkan. Rata-rata kita mengeluarkan sampah sekitar 2.5 kg per orang per hari. Kalau di rumah ada 4 orang maka sampah rata-rata rumah tangga tersebut adalah 10 kg.

Suatu saat pembangkit listrik berbasis fuel cells yang kami rancang terwujud, maka kebutuhan listrik rumah tangga tersebut akan dapat dipenuhi dari pengolahan sampahnya menjadi hydrogen. Pertama sampah organic saja yang diolah, yang non-organic biarlah menjadi rezekinya para pemulung.

Dari total 10 kg sampah gabungan, sekitar 5.7 kg sampah organik basah yang berat keringnya hanya sekitar 2.8 kg. Dengan mereaksikannya dengan udara dan air (steam) dalam proses gasifikasi khusus yang kami rancang untuk menghasilkan High Hydrogen Syngas, maka akan dihasilkan 4.4 kg syngas, yang kandungan terbesarnya (48%) adalah hydrogen. Selebihnya CO2 (22%), CO (17%), Methane (8%). Syngas seperti inilah yang Anda bisa lihat di video-video kami sebelumnya yang menghasilkan nyala api hijau dari kompor Ecogas rancangan kami.

Tetapi kali ini syngas tidak kita bakar, kita pilih dan pilah dengan membrane, hydrogen langsung kita ambil untuk bahan bakar fuel cells. Methane kita proses SMR (Steam Methane Reforming) untuk menghasilkan tambahan hydrogen, sisanya berupa CO - kita proses bareng CO yang ada dalam syngas melalui water gas shift (WGS) untuk kembali menghasilkan tambahan hydrogen. Total kita mendapatkan 2.49 kg hydrogen murni dari 10 kg sampah asal.

Hydrogen murni seberat 2.49 kg ini setara dengan 82 kWh energy listrik, jadi sangat cukup untuk meng-cover kebutuhan energi harian keluarga yag beranggotakan 4 orang tersebut, jadi yang ini visi bukan fiksi!

Tags:
Biomass Electricity Green Hydrogen

Please register first!

For post a new comment. You need to login first. Login

Comments

No comments