Dedieselisasi Dengan Syngas, Hydrogen atau Ammonia
Advanced Renewable
Fri , 05 May 2023 01:04 WIB
Indonesia punya program kolosal yang disebut dedieselisasi, yaitu mengganti ribuan pembangkit listrik tenaga diesel - yang biaya produksi listriknya sangat mahal, dengan pembangkit listrik yang biaya produksi listriknya lebih murah. Tentu tidak mudah mengganti ribuan infrastruktur yang sudah terpasang beberapa dekade ini.
Maka ini tawaran ide gratis dari saya untuk negeri tercinta ini, yaitu tidak perlu mengganti mesin-mesin genset yang ada, cukup dimodifikasi saja agar mesin yang ada bisa diganti bahan bakarnya dengan syngas, hydrogen atau ammonia.
Yang paling sederhana adalah syngas, biomassa setempat dapat digasifikasi langsung di lokasi PLTD dan digunakan langsung syngasnya untuk menggantikan diesel. Yang lebih canggih syngas ini bisa diambil hydrogennya saja dan dtambah sedikit proses Steam Methane Reforming (SMR), Water Gas Shift (WGS) dan Pressure Swing Adsorption (PSA), maka mesin syngas kita sudah berudah menjadi mesin hydrogen.
Hydrogen adalah bahan bakar ideal yang limbah pembakarannya hanya berupa air murni, namun karena ada kendala di penyimpanan dan pengangkutannya, hydrogen ini bisa juga disimpan dalam bentuk ammonia. Dibandingkan dengan hydrogen, ammonia memiliki beberapa keunggulan.
Diantaranya adalah meskipun per satuan berat hydrogen (120 MJ/kg) membawa energi yang jauh lebih besar ketimbang ammonia (19 MJ/kg),
dalam satuan volume ammonia (12.7 MJ/L) membawa energi lebih banyak dari hydrogen (8.5 MJ/L). Artinya dalam ukuran tangki yang sama, membawa atau menyimpan ammonia lebih efisien dibanding hydrogen. Kelebihan lain, untuk menjadikannya liquid ammonia hanya butuh suhu -33.4 derajat Celsius, sedangkan hydrogen butuh suhu -253 derajat Celsius.
Intinya tiga jenis gas ini memiliki keunggulannya masing-masing, tinggal dipilih yang paling sesuai dengan kebutuhan yang ada. Rata-rata mesin yang ada bisa dimodifikasi untuk menerima bahan bakar dari tiga jenis gas tersebut di atas. Modifikasi-modifikasi yang sudah pernah dilakukan orang lain bukan hanya untuk mesin genset, tetapi juga mesin gas turbine, refrigeration system, boiler, mesin bensin dan mesin diesel.
Artinya bukan sesuatu yang luar biasa kalau kita memodifikasi pembangkit listrik tenaga diesel untuk bisa menggunakan salah satu bahan bakar dari syngas, hydrogen atau ammonia tersebut. Masalah biaya masih perlu dihitung, tetapi yang jelas berapapun yang akan dibayar untuk bahan bakar baru ini, akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi setempat - karena baik bahan baku maupun prosesnya seluruhnya bisa disediakan atau dilakukan oleh masyarakat setempat
Ada bonus lain bila ini ditempuh, yaitu akan ada akselerasi kita menuju Net-Zero Emission di sektor kelistrikan, karena seluruh gas yang dihasilkan dari biomassa ini bersifat carbon neutral, emisi selama proses produksi dan penggunaannya tidak menambah CO2 yang ada di atmosfir bumi.
Other Post
Si Hitam Yang Bisa Menghadirkan Ekonomi Hijau
May 05, 2023
In-Situ And In-Time Waste To Energy
May 05, 2023
Ekonomi BioHidrogen yang Mengganggu
May 05, 2023
Menangkap Carbon Dengan Sampah Dan Limbah
May 05, 2023
Hidrogen Regeneratif dari Teori Abad Terakhir
May 05, 2023
Categories
Renewable Energy
Please register first!
For post a new comment. You need to login first. Login
Comments
No comments