Decarbonization of Choice
Advanced Renewable
Mon , 13 Mar 2023 23:28 WIB
Ini adalah pemandangan sehari-hari di kota-kota besar kita seperti Jakarta, dari pagi buta hingga larut malam jalan-jalan utama tetap padat merayap hingga macet total. Selain pemborosan energi yang luar biasa, emisi CO2 juga terus meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi bahan bakar atau energi yang digunakan.
Bagi yang penasaran ingin tahu berapa CO2 yang dikeluarkan kendaraan kita caranya sederhana. Hitung rata-rata pengisian BBM kita, dan berapa hari kita biasanya mengisi ulang kendaraan tersebut. Jumlah pengisian rata-rata dibagi dengan rata-rata jumlah hari akan menghasilkan rata-rata bahan bakar yang kita gunakan setiap harinya. Bila diesel maka tinggal dikalikan 2.7, dan bila bensin pengalinya 2.3. Maka kita akan tahu berapa banyak kendaraan kita mengeluarkan CO2 setiap harinya.
Bahkan bila kita menggunakan kendaraan listrik-pun masih mengeluarkan emsisi CO2 karena mayoritas sumber energi dasar yang digunakan oleh perlistrikan kita masih batubara. Setiap kWh akan ada emsisi sekitar 0.9 kg CO2. Kebutuhan listrik harian yang kita gunakan untuk mengisi mobil listrik, dikalikan 0.9 ini akan menghasilkan estimasi emisi CO2 per hari dari kendaraan listrik kita.
Bila rata-rata orang Indonesia tahun ini mengeluarkan emisi CO2 sekitar 2,3 ton per tahun. Anda yang sibuk riwa-riwi dengan mobil yang berkapasitas besar, dengan mudah akan melampaui 10 ton CO2 per tahun.
Apa gunanya mengetahui angka-angka emisi ini bagi kita pribadi? Setidaknya menyadarkan kita semua betapa banyak kerusakan yang kita ikut andil di dalamnya. Syukur-syukur ini bisa memancing kita untuk berniat - apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya?
Sangat banyak yang bisa kita lakukan, salah satu dari Reduce, Remove dan Exchange CO2 yang pernah saya unggah sebelumnya dalam program CARREX - pasti ada yang bisa kita lakukan. Termasuk dalam Reduce adalah menurunkan CC mobil kita, menurunkan perjalanan yang tidak perlu, mengganti dengan carbon neutral fuel bila nantinya sudah ada dlsb.
Untuk Remove yang sederhana adalah dengan menanam pohon, Anda yang mampu membeli mobil dengan power besar - tentu mampu menanam pohon besar sampai 20 pohon minimal. Rata-rata pohon besar bisa menyerap CO2 hingga 500 kg/tahun, atau 10 ton CO2 per taun untuk 20 pohon besar. Selain menanam pohon nantinya kita juga akan bisa me-remove CO2 melalui carbon sink program berupa konversi biomassa mejadi biochar untuk lahan pertanian, building materials dlsb.
Kalau carbon reduction and removal sudah dilakukan secara maksimal namun belum cukup untuk membuat aktivitas kita Net Zero Emission, langkah terakhir adalah meminta tolong atau meng-outsource ke pihak lain yang bisa melakukannya untuk kita. Ini bisa melalui program carbon trading, Net-Zerro insurance/takaful, pajak dlsb.
Intinya bila tanpa kita sadar kita telah merusak planet bumi ini, dengan kesadaran akan konsisi ini seharusnya kitapun bisa memperbaikinya.
Pos Lainnya
Energi Dari Muara Sungai
Mar 13, 2023
Integrated Power Generation and Fuels Production
Mar 13, 2023
Regenerative Health In 3 Steps
Mar 13, 2023
Teknologi Inspiratif Dari Eksplorasi Luar Angkasa
Mar 13, 2023
First Test, Tetragen Reactor
Mar 13, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar