Bio-Fuels Gas Turbine (BFGT), Teknologi Untuk Kemanusiaan
Advanced Renewable
Mon , 13 Nov 2023 16:02 WIB
Dalam unggahan sebelumnya saya share sketsa saya untuk menangkap limbah panas dan merubahnya menjadi listrik, atau yang kita sebut Waste Heat Gas Turbine (WHGT) di link ini : https://lnkd.in/gH46Ekv9 .
Namun bila limbah panas ini tidak ada, apa yang bisa kita lakukan untuk menghasilkan listrik yang mandiri? yang paling memungkinkan adalah menggunakan apa yang disebut Bio-Fuels Gas Turbine (BFGT) seperti sketsa di bawah. Prinsip kerjanya sama dengan Gas Turbine (GT) pada umumnya, hanya bahan bakarnya yang dibuat fleksible untuk berbagai jenis bio-fuels yang mungkin tersedia di lokasi yang membutuhkannya.
Secara ringkas udara disedot oleh kompresor dan dimampatkan, setelah melalui pemanasan pendahuluan di Recuperator - udara (oksigen) ini untuk membakar bio-fuuels di ruang bakar. Udara yang menjadi sangat panas karena pembakaran ini akan mengembang dan menimbulkan tekanan yang besar dan memutar turbin. As turbin yang tersambung ke kompresor akan menyedot udara secara kontinyu, putaran as yang sama yang akan memutar rotor dalam generator dan menghasilkan listrik.
Lalu bio-fuels apa yang bisa untuk menjalankan BFGT ini? apa saja bisa, tinggal menyesuaikan di fuel injection system-nya - dan kalau perlu ada pretreatment. Bio-fuels yang ideal adalah bio-hydrogen (Bio-H2) karena kalori paling tinggi di angka 120 MJ/kg. Bila tidak ada bisa menggunakan bio-hydrocarbon (Bio-HC) dengan kalori 44 MJ/kg atau setara BBM kita pada umumnya.
Bila tidak ada pula bisa menggunakan bio-DME dengan kalori seitar 29 MJ/kg, lalu bila tidak ada penggantinya berurutan dari ethanol (27 MJ/kg), methanol (20 MJ/kg) dan syngas dengan kalori antara 12 - 18 MJ/kg. Sampai sejauh ini bahan bakar yang digunakan tersebut masih berupa gas atau liquid, bagaimana kalau bahan bakar yang tersedia adalah padatan - seperti biomassa dari limbah pertanian, perkebunan, hutan dan limbah organik perkotaan?
Bila ini yang kita hadapi, maka kita butuh mesin gasifikasi seperti yang sudah saya unggah sebelumnya. Bisa yang sederhana seerti Ecogas Smart Tube (EST), atau yang canggih dengan reaktor Tetragen (Tetra Generation). Hanya saja bila kita menggunakan mesin gasifikasi ini, limbah panas yang sangat banyak umumnya sudah cukup untuk menghasilkan listrik menggunakan WHGT yang ada di link tersebut di atas, sehingga hasil gasifikasi ini bisa digunakan untuk produksi DME, ethanol atau methanol - yaitu energi tersimpan yang fleksibel, yang bisa digunakan di tempat yang tidak memungkinkan untuk melakukan gasifikasi sendiri.
Maka dengan kombinasi WHGT dan BFGT tersebut di atas, seharusnya tidak ada lagi tempat di muka bumi ini yang tidak ada listriknya. Masyarakat di daerah perang dan bencana alam sekalipun, mereka kudu tetap bisa mengakses listrik karena listrik sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peradaban modern ini. Teknologi ini siap dialihkan ke para aktivis kemanusian di seluruh dunia yang telah membutuhkannya.
Other Post
Carbon-Free Fossil Fuels ?
Nov 13, 2023
Melawan Global Warming Cyclone
Nov 13, 2023
Opportunity in the New Materials : XSALEM
Nov 13, 2023
BioLPG Model 3D
Nov 13, 2023
The Goodly Tree
Nov 13, 2023
Categories
Renewable Energy
Please register first!
For post a new comment. You need to login first. Login
Comments
No comments