Alternative Energy : Secercah Harapan Dalam Kegelapan
Advanced Renewable
Fri , 09 Dec 2022 17:40 WIB
Melengkapi unggahan sebelumnya tentang alternatif energi - yaitu untuk menggantikan minyak bumi dan LPG yang harus diimpor dari luar sehingga berdampak pada beban subsidi yang sangat berat saat ini, dalam unggahan ini saya share hasil kajian kami untuk solusi menengah dan jangka panjang.
Solusi jangka pendeknya yang sudah saya usulkan secara terbuka adalah menggunakan seluruh potensi biomassa yang melimpah. Mulai dari limbah pertanian, limbah hutan, sampah perkotaan dan yang sangat masif di unggahan saya kemarin adalah limbah dari peremajaan 15 juta hektar sawit kita.
Sedangkan solusi menengah dan panjang adalah microalgae, seluruh ilmu pengetahuan dan teknologinya sudah relatif matang - tinggal membangun ketrampilan dan best practice-nya di potensi yang satu ini. Karena pada kondisinya yang sekarang, budidaya microalgae untuk energi memang belum terlalu optimal sehingga kurang menarik.
Baik menggunakan open pond yang murah, ataupun photobioreactor (PBR) yang mahal - budidaya secara photoautotrophic microalgae masih menghasilkan panenan microalgae kering yang rendah, hasilnya baru di kisaran 1-2 gram per liter media. Bila microalge kering ini kita proses dengan fast pyrolysis kami, hasilnya Bio-Oil dengan energi density di kisaran 30 MJ/kg. Memang ini sudah 2 kali lebih besar dari rata-rata biomassa, tetapi masih sekitar 30% lebih rendah kandungan energi-nya dari minyak bumi yang hendak digantikannya.
Harapan baru muncul dari kajian team Alternatif Energy (ALTE) kami, yaitu ternyata kita bisa melakukan budidaya microalgae dalam kegelapan. Species-species microlagae yang umum seperti Chlorella, Scenedesmus, Neochloris dan Tetraselmis ternyata dapat tumbuh dalam kegelapan. Glukosa atau sumber karbon lain yang ditambahkan ke media tanamnya bisa berfungsi ganda, yaitu sebagai sumber energi (menggantikan sinar matahari) sekaligus juga bahan pembentukan hydrocarbon/biomassa.
Apa pentingnya temuan ini? Artinya kita bisa membudidayakan microalgae seperti membudidayakan bakteri, dia bisa tumbuh dengan kepadatan yang sangat tinggi dalam media yang sempit dan gelap sekalipun! Dalam flexybag yang murah di dalam kontainer seperti dalam ilustrasi di bawah misalnya.
Budidaya microalgae secara heterotrophic - segala kebutuhannya dicukupkan dari media tanamnya - ini dapat menhasilkan microlagae dengan kepadatan ratusan kali dibandingkan denagn photoautotrophic, dari study kami bisa mencapai 100-285 gram microalgae kering per liter medianya!
Bila hasi heterotrophic ini diolah dengan fast pyrolysis kami, Bio-Oil yang dihasilkan sudah mengandung energi tinggi di kisaran 41 MJ/liter, atau 98% mendekati kandungan energi minyak bumi yang hendak digantikannya. Inilah secercah sinar yang bisa menjadi harapan untuk alternatif energi yang paripurna untuk masa depan yang dekat maupun yang jauh.
Pos Lainnya
Offboard and Onboard Carbon Cycles
Dec 09, 2022
Production and Road Test for Green Diesel D100
Dec 09, 2022
Alternative Crude Oil : Minyak Untuk Kita-Kita
Dec 09, 2022
Environmental and Social Actions - ESA (id)
Dec 09, 2022
Energy Options
Dec 09, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar