3 Langkah Energi Regeneratif
Advanced Renewable
Tue , 23 Apr 2024 21:32 WIB
Bahwa energi itu bisa dilahirkan kembali dari hasil pembakaran atau emisi CO2, formula dari reaksi-reaksi kimianya sudah ditemukan sejak tiga abad lalu. Hanya formula-formula ini perlu diurutkan secara proper agar energi yang dilahirkan kembali tersebut atau yang kita kenalkan sebagai Regenerative Energy (RE) ini bisa optimal hasilnya dan dengan kebutuhan energi untuk proses yang minimal.
Maka 3 langkah berikut adalah open sources process yang bisa dilakukan kelompok masyarakat, korporasi, institusi atau negara manapun untuk memproduksi energi bersihnya sendiri, sehingga target SDG no 7 - Affordable Clean Energy, dapat benar-benar tercapai sebelum 2030,
Pertama seluruh sumber emisi gas buang dari cerobong-cerobong asap apapun ditangkap dahulu, mayoritas kandungan gas buang ini adalah CO2. Selain membersihkan langit dari cemaran CO2, CO2 inilah yang akan menjadi bahan baku kita untuk memproduksi RE itu. Dari reaksi-reaksi di bawah, kita akan tahu sumber C yang akan kita gunakan untuk produksi RE ini 1 bagian dari CO2 dan 1 bagian dari carbon atau arang.
Untuk bisa memperoleh 1 bagian C dari CO2 tersebut, kita gunakan adsorbent dari carbon juga, yaitu arang yang sudah diaktivasi dan difunsionalisasi atau yang kita sebut AFC (Activated and Functionalized Carbon). Jumlah AFC yang dibutuhkan kurang lebih sebesar 1/3.7 dari jumlah CO2 yag hendak kita tangkap. Hasil tangkapan ini akan berupa CO2 sebagai adsorbate yang melekat pada adsorbentnya, yang keduanya menjadi bahan baku langkah ke 2.
Langkah ke 2 adalah mereaksikan adsorbent dan adsorbatenya dalam reaksi Boudouard, dari reaksi inilah kita akan mendapatkan total 2 bagian CO. Dari 2 bagian CO ini, 1/3 bagian tetap kita pertahankan sebagai CO, dan 2/3 bagian diproses di reaksi ke 3.
Reaksi ketiga adalah yang disebut Water Gas Shift (WGS) reaction, karena setiap 1 molekul CO dalam reaksi ini akan menghasilkan 1 molekul H2, maka hasil reasi 2/3 bagian CO di tahap 2 akan menghasilkan 2/3 bagian H2 di tahap 3. Bila hasil ini digabung dengan 1/3 bagian CO yang dipertahankan di tahap 2, akan kita peroleh syngas berkwalitas tinggi dengan rasio molekul H2/CO=2:1.
Syngas yang sudah diupgrade komposisi H2/CO-nya inilah yang selanjutnya bisa diproses mengikuti proses standar yang ada di industri untuk menjadi bahan bakar hydrocarbon, oxygenates maupun carbon-free fuels. Untuk yang terkahir ini, seluruh CO hasil proses 2 dihabisakan di proses 3 untuk menghasilkan H2 seluruhnya. H2 ini yang disebut carbon-free energy, atau bisa juga untuk produksi ammonia - yang juga carbon-free.
Tentu butuh reaktor-reaktor yang proper untuk tiga reaksi ini, yaitu reaktor FlueTrap untuk menangkap CO2, reaktor OCCYRE untuk proses Boudouard reaction, dan reaktor XH2 atau XH2M untuk WGS reaction, semuanya kini bisa dipesan di Advanced Renewable Organization (ARO).
Pos Lainnya
Carbon for Hydrogen Production and Delivery
Apr 23, 2024
Waste Heat Energy (WHE), Gajah Di Pelupuk Mata
Apr 23, 2024
BioLPG, How Much Does It Cost?
Apr 23, 2024
Exothermic Energy
Apr 23, 2024
Energi Jaman Perang
Apr 23, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar