Valorisasi Limbah Menjadi Kombinasi Energi
Advanced Renewable
Fri , 09 Dec 2022 21:34 WIB
Sumber pertumbuhan ekonomi berikutnya itu sebenarnya sudah ada di depan mata kita, bahan bakunya melimpah dan pasarnya juga sudah sangat jelas. Bahan baku yang saya maksudkan adalah sampah atau limbah, dan pasarnya adalah pasar energi baru dan terbarukan.
Di kota-kota kita rata-rata sampah belum tertangani dengan baik, masih menjadi beban anggaran yang sangat berat bagi pemerintah daerah, untuk membeli lahan TPA, hilir mudiknya truk pengangkut sampah dari seluruh penjuru kota dan biaya pegawai yang juga terus membengkak.
Di daerah pertanian, perkebunan dan kehutanan-pun demikian, masyarakat membeli bahan bakar fossil yang mahal sementara bahan bakar bersih yang ada di depan mata diabaikan keberadaannya. Sering hanya dibakar begitu saja, bahkan sering juga menimbulkan faktor peneyebab kebakaran di musim kemarau.
Seberapa menarik-kah sebenarnya mengolah sampah atau limbah ini menjadi energi? Kalau hanya menjadi satu jenis energi - menjadi listrik atau menjadi bahan bakar saja - meskipun sudah cukup menarik, sering masalah investasi mesin-mesinnya menjadi kendala.
Maka yang kami siapkan adalah teknologi yang bisa memaksimalkan valorisasi sampah menjadi kombinasi energi, berupa bahan bakar cair sekaligus juga menghasilkan listrik. Dengan satu alat pre-treatment yang sama, sampah atau limbah dapat menghasilkan dua kategori produk sekaligus.
Seberapa besar potensi ekonomi energi dari sampah dan limbah ini? Saya ambilkan contoh kasus limbah pertanian yaitu sekam padi. Kalau toh harus dibeli dari tempat penggilingan padi, sekam padi harganya hanya Rp 300,000/ton atau US$ 20/ton. Dari 1 ton sekam padi, melalui proses fast pyrolysis yang kami rancang, dihasilkan sekitar 500 kg Bi0-Oil, dengan asumsi harga Rp 3,000/kg, hasilnya adalah Rp 1,500,000 atau US$ 100.
Karena sebagian sekam dibakar dengan suhu sangat tinggi - sekitar 500 derajat Celsius, maka panas yang dihasilkan bukan hanya cukup untuk proses fast pyrolysis yang memang butuh suhu tinggi tersebut, tetapi juga menyisakan limbah panas yang masih sangat tinggi. Inilah yang bila diproses menggunakan ORC Microturbine masih akan menghasilkan listrik sekitar 690 KwH, dengan tarif sekarang ini bernilai sekitar US$ 67.
Bisa kita lihat sekarang dari limbah yang semulai bernilai US$ 20, diproses menjadi kombinasi energi menjadi US$ 167, tentu ini bisa menjadi peluang ekonomi sirkular yang sangat menarik bagi industri pertanian, perkebunan dan perhutani kita. Baik pula bagi negara dan masyarakatnya karena akan menekan impor minyak bumi, menekan penggunaan energi fosil dan menyebarkan pertumbuah ekonomi yang merata. Seperti biasa, bagi industri dan institusi yang tertarik sudah bisa menghubungi kami untuk detilnya.
Pos Lainnya
Mandiri Energi Negeri Bahari
Dec 09, 2022
3D Solution for Energy Trilemma
Dec 09, 2022
Warna Api Syngas Regeneratif, Warna Masa Depan Kita!
Dec 09, 2022
Micro BTX for Survival Energy Solution (SES)
Dec 09, 2022
Peuang Untuk Menjadi Insinyur Microturbine
Dec 09, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar