64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Sekali Merangkuh Dayung, Empat Pulau Terlewati

Advanced Renewable

Fri , 06 Jan 2023 16:20 WIB


Awalnya kami hanya membuat suatu reaktor yang kami arahkan untuk bekerja pada kisaran suhu 400-600 derajat Celsius untuk fast pyrolysis biomassa menjadi bio-oil. Tetapi mesin ini kami lengkapi dengan pengendali suhu yang fleksibel, sehingga bisa bekerja pada suhu yang lebih rendah maupun suhu yang jauh lebih tinggi.

Rupanya satu reaktor ini ternyata bisa melayani berbagai produk yang dibutuhkan pasar, tidak harus bio-oil. Bila suhu kami setel maksimal 200 derajat Celsius, biomassa yang ada di dalamnya hanya kering total, tetapi tidak ada poin-nya bekerja pasa suhu ini karena mengeringkan dengan sinar matahari biomassa juga bisa kering total - hanya perlu waktu saja.

Lalu bila suhu kami atur di kisaran 200-300 derajat Celsius, suhu ini adalah suhu torrefaction, produknya disebut torrefied biomassa - yang bisa digunakan untuk produksi pellet biomassa yang berkwalitas tinggi dari bahan biomassa apapun.

Kalau kami naikkan lebih tinggi lagi di kisaran 300-400 derajat Celsius, ini adalah suhu pembuatan arang. Hasilnya adalah arang murni, yang bisa diolah lebih lanjut menjadi pellet atau briket arang yang berkwalitas lebih tinggi lagi.

Di kisaran suhu 400-600 derajat Celsius, ini adalah target rancangan kami awalnya. Produk yang dibidik adalah bio-oil, yang merupakan feedstock universal untuk berbagai jenis Advanced Biofuels yang kita kehendaki.

Bila suhu kami naikkan terus hingga mencapai kisaran 1,000 derajat Celsius, ini adalah suhu gasifikasi. Hasil utama pada tingkat suhu ini adalah syngas atau synthetic gas. Syngas ini adalah basic building blocks yang bisa digunakan untuk berbagai produk yang selama ini tergantung pada minyak bumi dan produk-produk turunannya. Jadi bisa untuk biofuels, green chemicals, green pharmacy, bio -plastic, bimaterials dst.

Pada suhu berapapun yang dikehendaki, reaktor ini tidak membutuhkan sumber panas dari luar, rancangan kami mengandalkan konsep autothermal - yaitu menggunakan sebagian kecil dari iomassa itu sendiri untuk sumber panas, untuk mengolah sebagian besarnya menjadi produk yang dikehendaki.

Dengan adanya mesin semacam ini, bila belum juga ada gubernur atau kepala daerah yang sanggup merespon tantangan Presiden RI dua pekan lalu untuk menangani sampah secara tuntas di daerahnya masing-masing, bisa jadi memang karena tidak adanya kemauan saja untuk berbuat maksimal mengatasi urusan sampah ini.

Tags:
Biomass Bio oil

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar