RDFC Super Car Yang Super Hemat Energi
Advanced Renewable
Fri , 10 Nov 2023 17:52 WIB
Di Jerman ada super car Nathalie, yaitu kendaraan hybrid fuel cells dengan electric vehicle. Bahan bakar yang digunakan adalah methanol (64%) dan air (36%), dengan teknologi Reformed Methanol Fuel Cells (RMFC), methanol akan di-reformed dahulu dengan uap (air) untuk menghasilkan hydrogen, dan hydrogen-nya untuk menghasilkan listrik menggunakan hydrogen fuel cells. Kelebihannya, kendaraan listrik ini tidak perlu mengisi baterei di rumah maupun di SPKLU - karena listriknya bisa dihasilkan on-board langsung oleh kendaraan itu sendiri.
Tetapi seandainya ada yang berminat mendanai dan mengembangkan bareng, kita bisa membuat super car yag lebih dari Nathalie. Dengan teknologi Reformed DME Fuel Cells (RDFC), kendaraan kita akan lebih hemat lagi. Bahan bakar yang digunakan hanya 46% DME dan 54%nya air atau H2O! Bila dengan teknologi RMFC yang dipakai Nathalie hydrogen dihasilkan oleh methanol (67%) dan dari air (33%), dengan teknologi RDFC 50% hydrogen akan berasal dari DME dan 50% lagi dari air.
Karena DME ini mudah diproduksi dari biomassa atau sampah, harganya juga murah, hanya sekitar 40% bila dibandingkan harga BBM pada umumnya. Ditambah konversi energi Fuels Cells yang 2 kali lipat lebih efisien dari Internal Combustion Engine (ICE), maka overall kendaraan dengan teknologi RDFC ini bisa sangat menghemat biaya bahan bakar hingga tinggal 20% dari biaya bahan bakar kendaraan bensin atau diesel.
Lebih hebatnya lagi, super car dengan teknologi RDFC ini tidak perlu dibuat dari awal - karena akan mahal sekali investasinya bila semua kita buat, semua kendaraan listrik yang sudah ada bisa diubah menjadi super car dengan teknologi RDFC ini. Tiga modul tambahan seperti pada sketsa saya dibawah akan cukup untuk merubah semua jenis kendaraan listrik menjadi super car RDFC.
Modul pertama yang ditambahkan adalah tangki bahan bakar untuk menyimpan DME 44% dan Air 54%. Modul ke 2 untuk reaktor DME Steam Reforming (DME-SR), yaitu untuk merubah DME dengan uap (air) menjadi H2 dan CO2. Sedang modul ke 3 adalah Hydrogen Fuel Cells, yaitu merubah hydrogen menjadi listrik dengan limbah berupa air yang bisa direcovery untuk berbagai keperluan. Listrik dari Fuel Cells langsung ke sistem pengisian listrik dari kendaraan yang ada.
CO2 yang merupakan limbah dari DME-SR, meskipun bersifat carbon neutral bila DME-nya dari biomassa, bisa juga CO2 ini direcovery dengan teknologi FlueTrap yang sudah saya share dalam unggahan sebelumnya.
Sayang saya belum memiliki sulthon (resources) yang cukup untuk mewujudkan konsep super car yang bahan bakarnya lebih dari 50% air ini, siapa tahu Anda atau jaringan Anda ada yang memiliki sulthon yang dibutuhkan dan tertarik mewujudkan super car yang juga super hemat bahan bakar ini.
Pos Lainnya
Greener Faster and Cheaper
Nov 10, 2023
Hidrogen Regeneratif dari Teori Abad Terakhir
Nov 10, 2023
Valorisasi Limbah, Panas dan Emisi
Nov 10, 2023
Indonesia Akan Punya Nuclear Power Plant?
Nov 10, 2023
Carbon and Energy Solution, Inspired by the Nature
Nov 10, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar