Muhaimin Iqbal
Author

Peluang Sehat Jasmani dan Ekonomi di 3M

Advanced Renewable

Mon , 12 Dec 2022 16:50 WIB

3M yang saya maksud dalam tulisan ini adalah Minyak Makan Merah, yaitu minyak makan yang diolah dari Crude Palm Oil (CPO) tetapi dengan cara yang berbeda dengan pengolahan minyak sawit pada umumnya. Warna asli CPO yaitu ketika baru diperas dari kelapa sawit memang sudah merah.

Warna merah ini dari kandungan karotenoid yang tinggi yang ada di dalam CPO. Di dalamnya ada alfa karoten, beta karoten. vitamen E, riboflavin, niacin, likopen dlsb. Ironinya ini semua justri dihilangkan manakala masyarakat lebih menyukai minyak goreng yang kuning bening tanpa rasa dan tanpa aroma.

Proses standar dalam pengolahan minyak goreng dari kelapa sawit pada umumnya melibatkan apa yang disebut RBD (Refined, Bleached and Doedorized), dalam proses inilah warna merah CPO hilang dan ikut hilang bersamanya berbagai senyawa bioaktif yang sejatinya sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Tanpa nutrisi-nutrisi mikro tersebut akibatnya msayarakat menjadi rentan kekurangan vitamin A misalnya, yang banyak menyebabkan kebutaan dlsb.

Sebaliknya bila warna minyak makan kita dibiarkan tetap merah, dengan proses yang tidak melibatkan deodorizing pada suhu tinggi dan penghilangan warna (bleaching), minyak makan justru akan lebih sehat dan lebih murah. Prosesnya hanya hanya melibatkan degumming untuk membuang gum, neutralisasi untuk menghilangkan keasaman dan fraksinasi untuk memisahkan rantai panjang yang berupa padatan pada suhu ruang (stearin) dengan yang cair pada suhu ruang (olein).

Karena prosesnya yang lebih sederhana, maka minyak makan merah akan jauh lebih murah dari minyak goreng sekarang, KemenKopUKM mentargetkan harganya hanya Rp 9,000/liter. Minyak makan merah inipun sudah ada standar SNI-nya maupun standar dari BPOM untuk prosesnya.

Kabar baiknya lagi 3M tersebut hanya bisa diproduksi oleh koperasi sehingga tidak bisa dikuasai olerh oligarki segelintir kelompok saja., dan bahkan KemenKopUKM sudah menggandengn sejumlah koperasi untuk target produksi 3M ini agar sudah ada di pasar 2023.

Meskipun dikelola oleh koperasi, pabrik-pabrik 3M tersebut akan menjadi pabrik-pabrik yang sangat efisien terutama dari sisi energi, karena semua limbah yang ada diproses antara lain menjadi energi - baik untuk bahan bakar maupun listrik - yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pabrik itu sendiri. Inilah peluang bagi masyarakat Indonesia pada umumnya untuk lebih sehat secara jasmani, dan bagi para petani sawit pada khususunya juga bisa lebih sehat ekonominya.