Minus x Minus = Plus
Advanced Renewable
Mon , 14 Aug 2023 16:25 WIB
Entah siapa yang menemukan formula matematika ini, tetapi filosofinya sangat berguna. Dengan filosofi ini kita bisa mengatasi dua masalah besar (dua minus) dan menjadikannya sesuatu yang sangat berguna (plus). Apa contohnya ?
Top of the mind masalah besar di dunia saat ini adalah yang terkait dengan global warming, climate change dan yang sejenisnya yang bermuara pada emisi carbon atau yang setara carbon. Di seluruh kota-kota kita, kita juga memiliki masalah besar yang sampai pada tingkat darurat, yaitu masalah sampah.
Nah dua minus atau dua masalah inilah yang insyaAllah kita bisa selesaikan dengan filosofi matematika tersebut di atas. Masalah emisi carbon, kita sebenarnya bisa tangkap dengan murah dan mengkonversinya menjadi bahan bakar, tetapi untuk ini kita butuh hidrogen yang sangat banyak.
Di sisi lain, sampah-sampah kita sebenarnya berpotensi untuk menghasilkan hydrogen yang banyak dan murah, yaitu bila diproses dengan teknologi gasifikasi tertentu yang saya sebut Ultra high Hydrogen Gasification (UHHG). Namun sumber emisi itu adanya di industri-industri, sedangkan sampah kota adanya di pusat kota, bagaimana mempertemukannya?
Pertama seluruh sampah padat perkotaan bisa dikarbonisasi atau diarangkan dahulu, dengan cara ini sampah kota sudah akan menyusut volumenya menjadi sekitar 1/3 dari sampah aslinya. Sampah yang sudah menjadi arang bisa dikirim kemanapun dengan tanpa menimbulkan aroma yang tidak sedap dan dengan volume yang lebih kecil - apalagi bila dipeletkan juga.
Nah pelet arang inilah yang dibawa ke sentra-sentra industri pencemar emisi CO2, untuk digasifikasi dengan teknologi UHHG tersebut di atas. Hasilnya berupa syngas yang kaya hydrogen, setelah digabung dengan emisi carbon dari industri yang bersangkutan, keduanya membentuk bahan bakau untuk bahan bakar yang sangat bersih yang disebut Dimethyl Ether (DME).
DME bisa langsung digunakan untuk menggantikan LPG maupun diesel, namun DME bisa pula diproses lebih lanjut dengan apa yang disebut DME to Gasoline (DTG) untuk memproduksi bensin.
Dari rangkian proses ini kita bisa mensolusikan dua masalah yaitu emisi carbon dan sampah kota, untuk menghasilkan produk yang sangat kita butuhkan yaitu bahan bakar. LPG, diesel dan bensin adaah tiga bahan bakar yang paling kita butuhkan dan paling besar subsidinya, ketiganya bisa disolusikan dari dua masaah besar yang kita hadapi yaitu sampah dan emisi carbon. Minus x minus = plus, masalah x masalah = solusi!
Pos Lainnya
Low Cost Carbon Capture (LC3)
Aug 14, 2023
MCDI Cell : Merubah Air Laut Menjadi Kopi!
Aug 14, 2023
Dedieselisasi Dengan Syngas, Hydrogen atau Ammonia
Aug 14, 2023
New Way to Capture Carbon and Utilize It
Aug 14, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar