Menghijaukan Gurun
Advanced Renewable
Mon , 19 Dec 2022 17:15 WIB
Dari sekitar 510 juta km2 luas daratan di muka bumi, sekitar seperlimanya gurun, berarti luas gurun di dunia saat ini ada sekitar 102 juta km2. Luas ini terus bertambah karena sebagian daerah yang semula hanya gersang di muka bumi juga berproses menjadi gurun atau yang disebut desertification. Bia semula hanya daerah yang memiliki curah hujan kurang dari 250 mm/tahun yang menjadi gurun, kini daerah- daerah dengan curah hujan jauh di atas itupun terancam menjadi gurun bila tidak ada upaya menghentikan proses desertification tersebut.
Bagaimana kita bisa menghentikan proses desertification ini ? bahkan lebih dari sekedar menghentikan proses desertification-nya, menghijaukan daerah yang semula gurun-pun insyaAllah kita bisa bila ada kemauan untuk ini. Berikut adalah 3 langkah untuk menghijaukan gurun yang asli, yang tentu juga bisa digunakan untuk membalik arah proses desertification.
Pertama masalah utama daerah gurun adalah karena ketidak cukupan air tawar untuk menumbuhkan pohon, maka mindset menanam pohon harus dengan air tawar ini yang harus diubah dahulu. Banyak sekali tanaman yang disebut halophyte yang bisa tumbuh subur dengan air laut, tamanu (Calophyllum inophyllum) contohnya termasuk tanaman yang bisa hidup dengan air laut ini.
Kedua, mulai dari daerah pantai yang gersang untuk menghijaukan gurun. Meskipun air tawar tidak ada, air laut adalah melimpah, 97.5% air di muka bumi adalah air laut. Jadi sejauh kita bisa mengakses air laut, kita bisa menanam tanaman yang kategorinya halophyte tersebut. Setelah sukses di pinggir pantai, tinggal meng-extend secara bertahap menjangkau tempat -tempat yang jauh dari pantai sekalipun. Memompa air laut sampai ketempat yang jauh untuk pengairan halophyte juga sangat dimungkinkan.
Ketiga, gunakan teknologi yang sesuai untuk menanam pohon di padang pasir sekalipun. Gurun pasir yang tidak mengandung tanah liat sema sekali memang tidak bisa dengan mudah menumbuhkan pohon, karena pasir murni tidak bisa memegang air dan tentu juga tidak bisa menyimpan nutrisi. Agar kita bisa menanam di gurun pasir - maka pada titik tanam perlu ditambahkan tanah liat. Cara yang efektif untuk menambahkan ini dengan teknologi yang ada sekarang bisa menggunakan penyemprotan Liquid Nano Clay (LNC).
Dalam skema Net-Zero emission, hanya menanam pohon di daerah yang semula gersang seperti gurun ini yang dapat diperhitungkan sebagai carbon removal. Oleh karenanya dalam 3 dasawrasa ini gerakan menghijaukan gurun akan terjadi secara masif karena memang berpotensi nilai ekonomi tinggi dari carbon trading, produksi biomassa dan hasil tanaman lainnya.
Saudi Arabia bersama negara-negara di Jazirah Arab bahkan sudah memiliki rencana untuk menanam 50 milyar pohon dalam dasawarsa ini, salah satu proposalnya yang dari kami juga menggunakan tiga langkah tersebut. Proposal yang sama bisa kami berikan ke Anda yang membutuhkannya.
Pos Lainnya
Carbon and Biomass for Affordable Clean Fuels
Dec 19, 2022
Dicari Insinyur Micro Gas Turbine (MGT)
Dec 19, 2022
The Heart of Regenerative Energy
Dec 19, 2022
Kompor Cerdas Yang Mencerdaskan
Dec 19, 2022
Mandiri Energi Bisa Mulai Dari Bio-LPG
Dec 19, 2022
Kategori
Environment
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar