Local Fuel Untuk Ketahanan Energi
Advanced Renewable
Thu , 08 Dec 2022 20:57 WIB
Bagi Anda yang aka mengisi BBM di SPBU hari-hari, Anda siap-siap dikejutkan dengan lonjakan harga BBM non-subsidi Anda - tetap harus bersyukur karena BBM masih ada untuk dibeli. Beban bagi teman-teman pelaku industri dan yang berada di proyek remote area, selain mahal juga tidak selalu ada.
Kedepannya-pun juga tidak bisa diharapkan menjadi lebih mudah, selain karena cadangan minyak dunia yang terus menyusut, krisis seperti Rusia - Ukraina, China - Taiwan dan sejenisnya bisa terjadi setiap saat. Kita yang tidak tahu menahu tentang krisis inipun ikut kena getahnya, kenaikan harga dan bahkan kelangkaan BBM yang ikut dipicu oleh krisis-krisis semacam ini.
Lantas apa solusinya? Bisa jadi solusi itu ada di depan mata kita - hanya kita abaikan saja selama ini. Solusi ini saya sebut Local Fuel, yaitu bahan bakar yang diproduksi dari bahan-bahan baku setempat dan juga digunakan di daerah yang sama. Saya ambilkan contoh di sini adalah limbah padat perkotaan, sampah ini masih menggunung di kota-kota kita padahal dengan dua langkah saja dia bisa diubah menjadi bahan bakar pengganti minyak impor yang terus bergejolak tersebut.
Sampah apapun prinsipnya bisa kecuali tiga hal - yaitu logam, kaca dan bumi (tanah, batu dan semen). Bila sampah tersebut kita panaskan dengan laju pemanasan yang sangat tinggi - di kisaran 600 C/s, dan kemudian didinginkan dengan sangat cepat pula, maka hasilnya berupa minyak - yang kami sebut MSW-Oil (Municipal Solid Waste Oil).
MSW-Oil ini bisa langsung digunakan oleh industri untuk menggantikan minyak bakar atau solar industri. Namun kalau mau digunakan untuk transportasi - pengganti bensin dan solar, maka MSW-Oil perlu diupgrade lagi. Intinya dibersihkan dari potensi gas berbahaya pada hasil pembakarannya - seperti NOx dan SOx, dan difraksinasi menjadi bahan bakar standar untuk kendaraan seperti bensin dan solar.
MSW-Oil bila diupgrade akan menjadi MSW-Fuels yang komposisinya tergantung dari jenis sampah yang diolah, sebagian besarnya akan menjadi pengganti solar (50-70%), pengganti bensin (10-20%) dan pengganti mazut (10-30%). Ketiganya bisa menjadi solusi bahan bakar untuk masyarakat perkotaan.
Bagaimana dengan yang di pedesaan dan di remote area? Mereka bahkan punya bahan yang lebih baik - yaitu limbah pertanian, perkebunan dan limbah hutan. Kalori Bio-Oil yang dihasilkannya akan lebih rendah dari MSW-Oil tetapi yang jelas akan lebih bersih dan lebih sustainaable.
Bagaimana bila tidak ada limbah atau sampah apapun yang bisa diolah? Misalnya teman-teman yang tinggal di daerah gurun yang gersang? Selama Anda masih bisa punya akses terhadap air - kalau tidak ada air tawar, air laut-pun bisa - maka Anda masih bisa menumbuhkan microalgae maupun macroalgae - yang bila diolah menjadi Bio-Oil yang sudah memiliki kalori yang dua kali lebih besar dari kalori rata-rata biomassa pada umumnya. Tidak ada tempat di bumi ini yang tidak bisa memproduksi local fuel-nya sendiri, asal mau saja!
Pos Lainnya
Memperkenalkan Gas Padat
Dec 08, 2022
Mastering Carbon Cycles for Regenerative Energy
Dec 08, 2022
Penampakan Bahan Bakar Murah Dari Sampah Kita
Dec 08, 2022
Green Hydrogen for Net Zero Emission
Dec 08, 2022
Regenerative Energy, How It Grows
Dec 08, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar