Kapal Masa Depan
Advanced Renewable
Tue , 14 May 2024 12:10 WIB
Sekitar 71% permukaan bumi adalah lautan, maka bangsa-bangsa yang bisa menaklukkan lautan dengan cara yang paling efektif maka merekalah yang memimpin dunia. Negara-negara kuat menjajah negara-negara yang lemah berabad-abad silam, karena mereka lebih dahulu bisa menjelajah lautan dengan kapal-kapalnya yang besar.
Kini jamannya berbeda, penguasaan laut akan identik dengan penguasaan kemakmuran, karena mayoritas barang-barang modal dan konsumsi harus diangkut dengan kapal untuk bisa sampai ke seluruh penjuru dunia. Hanya saja mayoritas kapal laut saat ini masih menggunakan bahan bakar yang kwalitasnya lebih rendah dari transportasi darat maupun udara. Akibatnya kapal laut bukan hanya berkontribusi juga pada emisi CO2 tetapi juga sulfur yang masih sangat tinggi.
Maka kapal-kapal masa depan harus dirancang menggunakan bahan bakar yang paling bersih, bebas CO2 apalgi sulfur. Idealnya bahan bakar itu hydrogen, hanya saja mayoritas hydrogen yang ada di pasaran sekarang masih diproduksi dari gas alam (methane) dan harus dibawa dalam tangki-tangki yang bertekanan sangat tinggi (700 Bar) atau sangat dingin (-253 derajat Celsius), akibatnya hydrogen yang ada belum benar-benar bebas carbon dan masih sangat mahal, yang disebabkan oleh logistiknya tersebut.
Untuk menaklukkan tantangan kelautan dan mengatasi masalah-masalah yang terkait bahan bakar tersebut di atas, team R&D dari Advanced Renewable Organization (ARO) merancang jeroan kapal masa depan tersebut terutama dari sisi sistem bahan bakarnya.
Kapal ini dirancang menggunakan bahan bakar hydrogen khususnya biohydrogen, namun dia tidak membutuhkan tangki yang sangat besar dan sangat kuat untuk bisa menahan tekanan 700 bar atau sistem pendingin yang sangat canggih untuk memeprtahankan suhu minus 253 derajat Celsious, bahan bakar hydrogen kapal ini dibawa dalam bentuk hydrocarbon sebagai carriernya - sehingga tangki bahan bakar hanya butuh NTP (Normal Temperature and Pressure).
Karena beroperasi pada NTP dan ukuran total tangki bahan bakar, tangki air dan system reformingnya kurang dari 1/2 dari tangki hydrogen, maka kapal ini bisa menyediakan ruangan yang lebih banyak untuk cargo atau penumpangnya. Kapal ini juga dilengkapi teknologi FlueTrap, sehingga emisi CO2nya yang sudah carbon-neutral-pun ditangkap kembali untuk menjadi regenerative fuels - hydrogen carrier berikutnya.
Dengan kapal yang sangat efisien bahan bakar dan zero emission seperti inilah kedepannya laut yang merupakan 71% dari permukaan bumi ini bisa menjadi sarana untuk bisa memeratakan kemakmuran di seluruh perukaan bumi. Jalesveva Jayamahe, justru di laut kita berjaya.
Pos Lainnya
The Low-Tech, Green-Tech
May 14, 2024
A City With 13 Rivers
May 14, 2024
Advanced Feedstocks for Green Industry 4' Briefing
May 14, 2024
Tiga Masalah Satu Solusi : Waste and Emission to LPG
May 14, 2024
Dari Sampah dan Limbah, Dari Liability Menjadi Asset
May 14, 2024
Kategori
Transportation
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar