Food, Energy, Water and Environment Nexus
Advanced Renewable
Tue , 14 Nov 2023 17:04 WIB
Keterkaitan antara pangan, energy dan air sudah diungkap lebih dari 14 abad silam di Al-Qur'an (An-Naba dan Al-Waqi'ah), juga dalam hadits Nabi SAW. Pengelolaannya-pun tidak boleh mengganggu keseimbangan alam dan bahkan keseimbangan alam itu harus selalu ditegakkan dengan keadilan ( Ar-Rahman). Karena kebutuhan tiga hal ini yang bersifat fitrah, menjaga keseimbangan dan keterkaitan ketiganya mustinya juga kudu bisa dilakukan oleh siapa saja.
Manusia modern-pun berusaha menjelaskan dan mengupayakan keterkaitan ketiganya dalam environment yang terjaga, maka mereka punya istilah keren untuk ini yaitu Food, Energy Water and Evironment Nexus (FEWEN) - dan tema inilah yang konferensi internasional-nya sedang saya ikuti hari-hari ini di Doha - Qatar.
Namun karena ketika FEWEN tersebut dibahas para ahlinya masing-masing dari perbagai perguruan tinggi dan research centre dari seluruh dunia, membuat orang awam seperti kita-kita akan tambah bingung, maka saya sederhanakan konsep FEWEN ini dengan satu sketsa saja seperti di bawah ini.
Bahkan konsep ini bisa diaktualisasikan dengan hanya menggunakan satu mesin sederhana, yang kita sebut ASP - Autothermal Slow Pyrolysis. Intinya mesin ini mengarangkan semua biomassa untuk menjadi charcoal (bila untuk energy) atau biochar(bila digunakan untuk perlakuan tanah), dan prosesnya tanpa mengeluarkan asap karena asapnya-pun ditangkap untuk produksi pupuk, pestisida dan juga energi lagi.
Ketika kita memproduksi pangan misalnya, dari apa yang tumbuh - hanya sebagian kecil saja yang bisa kita makan. Mayoritas dari biomassa yang tumbuh tidak bisa dimakan, maka ketika biomassa yang tidak dimakan ini kita arangkan dengan mesin ASP - kita akan bisa membangun cadangan energy dasar berupa charcoal, dan charcoal yang sama berubah nama menjadi biochar bila digunakan untuk menyimpan air dan nutrisi di tanah.
Energy yang kita produksi dari charcoal tersebut, baik berupa gas maupun segala bentuk advanced biofuels - sebagiannya dibutuhkan untuk produksi pangan sejak penanamannya di lahan hingga meja pakan kita (on/off-farm), energy juga tentu saja dibutuhkan untuk menggali, memproduksi dan distribusi air.
Cadangan air yang tersimpan pada biochar bisa meningkatkan water holding capacity lebih dari 2 kalinya dibanding tanah subur biasa, tidak terhitung kelipatannya (tidak terhingga) bila dibandingkan lahan yang tidak bisa menyimpan air. Air ini dibutuhkan agar kita bisa menanam tanaman pangan berkelanjutan, dan dibutuhkan pula untuk produksi energi, baik air yang banyak untuk hydropower, maupun air yang sedikit untuk pencampur methanol, ethanol dan DME dalam system fuel cells.
Dan ini semua bisa dimulai dari mesin sederhana yang kami sebut ASP tersebut di atas, mesin inilah yang menjadi pemenang di Climate Impact Innovation Challenge - dua bulan lalu, dan dari hadiah kemenangan tersebut insyaAllah mesin-mesin skala komersialnya bisa mulai kita produksi pekan ini, Bismillah.
Pos Lainnya
Energy Transition 3D
Nov 14, 2023
Penampakan Alternative Biofuels
Nov 14, 2023
Penampakan Bio-Bensin G100 Generasi Pertama
Nov 14, 2023
Carbon-Free Energy : Technology Readiness Level
Nov 14, 2023
Ekosistem Energi Regeneratif
Nov 14, 2023
Kategori
Environment
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar