Charcoal for Carbon-Neutral and Carbon-Free Energy
Advanced Renewable
Wed , 27 Sep 2023 21:18 WIB
Di era pra-industri, arang adalah energi utama yang digunakan hampir di seluruh dunia. Hanya karena pemanfaatannya yang masif primitif saat itu, dampaknya sudah membuat kerusakan lingkungan di Eropa. Pemanfaatan arang sebagai energi ditinggalkan di era industri, seiring ditemukannya minyak umi yang lebih praktis dalam penggunaannya.
Namun manusia modern-pun belajar bahwa minyak bumi juga tidak kalah dasyatnya dalam merusak alam dan lingkungan dengan cemaran emisinya. Meskipun hingga kini masih digunakan sebagai energi yang paling fleksibel dan mudah penggunaannya, dampaknya terhadap kerusakan alam dan bahkan perubahan iklim tidak bisa lagi diabaikan begitu saja.
Lalu apa penggantinya? yang kita usung kembali ke biomassa yang diarangkan. Namun belajar dari era pra-industri tersebut, banyak hal yang kudu kita dandani. Diantaranya adalah proses pembuatan arang itu sendiri, sama sekali tidak boleh mencemari bumi dengan emisinya, maka lahirlah apa yang kita sebut Autothermal Slow Pyrolyser (ASP), yang awal bulan ini memangkan Climate Impact Innovation Challenge (CIIC) di ASEAN.
Setelah menjadi arang, biomassa yang masuk kategori Advanced Biofuels list-nya Uni Eropa (RED II), yaitu yang tidak berebut dengan pakan, pangan, lahan pertanian dan hutan, dapat diolah menjadi bahan bakar apa saja. Baik yang bersifat carbon-neutral dari kelompok hydrocarbon (diesel, jet-fuel, gasoline, LPG), kelompok Oxygenate (Methanol, DME, Ethanol dst), maupun yan berifat carbon-free yaitu green hydrogen.
Bagaimana arang - yang notabene bahan utamanya carbon - bisa menjadi carbon-free energy? seperti paradox, tetapi ini benar-benar bisa dilakukan. Setelah arang kita gasifikasi menjadi syngas, kemudian syngas-nya kita jadikan methanol atau DME, selanjutnya methanol atau DME di-reformed menjadi CO2 dan Hydrogen, hydrogennya diambil untuk bahan bakar sedangkan CO2-nya diambil dan diproses kembali menjadi methanol atau DME - maka hasil proses ini, pembakaran energy hydrogennya carbon-free.
Kemana CO2-nya? CO2 yang di-capture dan digunakan kembali untuk memproduksi methanol atau DME tidak pernah dilepas ke udara, dia hanya carrier untuk membawa hydrogen. Seperti kendaraan saja, CO2 yang sama kita gunakan terus menerus secara berulang dan tidak pernah lagi dibuang ke udara.
Empat langkah dibawah insyaAllah bisa mengantar kita untuk menuju carbon-free economy, kalau perjalanan ini terlalu jauh dan melelahkan, titik singgahnya minimal di carbon-neutral economy. InsyaAllah.
Pos Lainnya
Multipurpose Gas On Demand
Sep 27, 2023
Simply Climate Action
Sep 27, 2023
Biomass To Biofuels (B2B)
Sep 27, 2023
Ekosistem BioHidrogen
Sep 27, 2023
Green Circular Economy
Sep 27, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar